
(foto: Liputan6.com)
Eubacteria (Bakteri)
Eubacteria atau sering disebut dengan bakteria. Kamu dapat memahami lebih lanjut tentang eubacteria, dengan menyimak uraian berikut.1. Struktur Tubuh Bakteri
- Merupakan organisme uniselluler dengan sel yang berukuran 0,5-1 mikron.
- Umumnya tidak mempunyai klorofil.
- Mempunyai lapisan lendir yang berperan sebagai pelindung.
- Pada eubacteria dinding selnya tersusun atas peptidoglikan yang merupakan polisakarida. Pada membran plasma terdapat enzim yang berperan dalam respirasi.
- Eubacteria umumnya hidup pada kondisi lingkungan yang tidak ekstrem.
2. Bentuk-Bentuk Bakteri
Bentuk bakteri beraneka ragam, ada yang berbentuk bola atau peluru (kokus), seperti batang (bacillus), bengkok seperti koma atau sekrup (vibrio), dan spiral (heliks). Sel-sel tersebut biasanya berkoloni atau berkelompok dan mengalami perubahan bentuk, contohnya:- Diplokokus, yaitu bakteri kokus berkelompok dua-dua.
- Streptokokus, selnya berbaris berantai.
- Stapilokokus, berkelompok seperti anggur.
- Sarcina, berbentuk bulat seperti kubus berkelompok delapan.
- Diplobasil, berbentuk batang bergandengan dua-dua.
- Streptobasil, membentuk rantai memanjang.
3. Alat Gerak pada Bakteri
Berdasarkan jumlah dan letak alat gerak yang berupa flagel, bakteri dapat dibedakan menjadi 5 macam.- Atrik, yaitu bakteri yang tidak memiliki alat gerak.
- Monotrik, yaitu bakteri yang mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
- Lofotrik, yaitu bakteri yang mempunyai seberkas flagel pada salah satu ujungnya.
- Amfitrik, yaitu bakteri yang memiliki flagel pada ke dua ujungnya.
- peritrik, yaitu bakteri yang memiliki flagel di seluruh permukaan selnya.
4. Pernapasan pada Bakteri
Menurut kebutuhannya akan oksigen, bakteri ada dua macam.- Bakteri aerob, yaitu bakteri yang memerlukan oksigen bebas. Contoh: Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Acetobacter aceti.
- Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas. Contoh: Shygella desentrieae, Lactobacillus cassei, Clostridium tetani, dan Mycrococcus denitrifikans.
5. Nutrisi (Cara Memperoleh Makanan)
- Bakteri autotrof, yaitu bakteri yang dapat membuat makanan sendiri dari senyawa anorganik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan zat organik tidak menggantungkan pada organisme lain.
Berdasarkan sumber energi yang dimanfaatkan untuk mensintesis zat organik, bakteri ini dibagi menjadi dua, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.- Bakteri fotoautotrof, memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi. Contoh: Bacteriopurpurin dan Bacteriklorofil.
- Bakteri kemoautotrof, menggunakan energi yang dihasilkan dari proses pengubahan senyawa kimia. Contoh: Nitrosomonas, Thiobacillus, dan Beggiatoa alba.
- Bacteri heterotrof, yaitu bakteri yang tidak dapat mensintesis makanan sendiri. Bakteri parasit memperoleh makanan yang berupa zat organik dari organisme lain sedangkan bakteri saprofit memperoleh zat organik dari sisa-sisa kehidupan.
6. Reproduksi pada Bakteri
Bakteri berkembang biak dengan mengadakan pembelahan biner, yaitu pembelahan yang setiap selnya akan menjadi dua sel atau individu baru. Sebelum terjadi pembelahan sel sering kali terjadi peristiwa paraseksual yaitu perpindahan materi genetik pada tubuh bakteri. Paraseksual pada bakteri ada tiga macam, yaitu transformasi, transduksi, dan konjugasi.- Transformasi yaitu pemindahan materi genetik bakteri (donor) ke dalam bakteri lain (Resipien) karena ditarik oleh resipien.
- Transduksi yaitu pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain dengan perantaraan virus.
- Konjugasi yaitu pemindahan materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain secara langsung melalui fili.
Comments
Post a Comment