Tahap-tahap sosialisasi
Proses sosialisasi berlangsung sepanjang hidup manusia melalui tahapantahapan yang terdiri atas tahap persiapan, tahap meniru, tahap siap bertindak, dan tahap penerimaan norma kolektif.
1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap persiapan (preparatory stage) merupakan tahap persiapan bagi manusia untuk mengenali diri dan lingkungan sekitarnya. Tahap ini berlangsung ketika manusia dilahirkan, yakni dengan kemampuan berpikirnya manusia mengawali proses kehidupannya dengan melakukan kegiatan meniru meskipun pada awalnya manusia tidak paham tentang hal yang ditirunya baik atau tidak.
2. Tahap meniru (Play Stage)
Pada tahap meniru (play stage) ini kemampuan anak dalam berempati terhadap orang lain semakin meningkat. Kesadaran anak bahwa dunia sosial terdiri atas kumpulan dari beberapa orang mulai berkembang.
Pada tahap ini anak-anak mulai mampu menirukan beberapa peran orang dewasa secara relatif sempurna, misalnya anak bermain mobil-mobilan, polisi-polisian, perang-perangan, pasar-pasaran. dan bercakap-cakap dengan boneka. Dalam tahap ini anak memerlukan lingkungan yang kondusif, yakni lingkungan yang mendukung perkembangan potensinya.
3. Tahap siap bertindak (game stage)
Pada tahap ini anak muller sadar bahwa dirinya merupakan bagian dalam sistem kehidupan sosial sehingga proses peniruan semakin berkurang dan digantikan oleh permainan yang diperankan secara sadar. Kemampuan empati anak pada tahap ini semakin berkembang sehingga anak mulai mampu bermain beregu atau berkelompok yang penuh dengan aturan main seperti bermain sepakbola. Pada tahap ini anak juga mulai siap untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other)
Tahap penerimaan norma kolektif (generalized other) merupakan suatu tahap seseorang mulai dewasa dan mulai mampu memosisikan dirinya dengan baik dalam kehidupan masyarakat luas. Pada tahap ini seseorang mulai paham terhadap posisi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Sistem nilai dan sistem normal mulai membentuk sistem kepribadian seseorang mulai paham terhadap segala konsekuensi sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, penganut agama, dan sebagai warga negara yang baik.
Comments
Post a Comment