1. Memasang Komputer Secara Aman dan Benar
Komputer sangat rentan terhadap kesehatan dan keselamatan seseorang. User atau pengguna komputer harus melaksanakan aturan K3.
Berikut adalah beberapa hardware yang dapat membahayakan pengguna komputer.
1. Kabel steker, pastikan permukaan kabel tidak ada yang terkelupas.
2. Casing perlu diperiksa dengan tespen, jika terdapat aliran listrik maka perlu pembenahan pada jaringan listrik.
3. Layar monitor, pastikan layar monitor masih dapat bekerja dengan baik.
Untuk menjaga keselamatan kerja dengan komputer yang berhubungan dengan sumber energi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut.
1. Perhatikan pemasangan kabel yang dipasang pada perangkat komputer, seperti kabel power, VGA, kabel jaringan. Pemasangan kabel harus sesuai dengan portnya. Kabel juga jangan sampai mengalami kerusakan fisik, seperti terkelupasnya lapisan luar, karat pada gigi penghubung, basah atau lembab di sekitar stop kontak dan perangkat komputer.
2. Hubungan kabel power dari komputer dengan stop kontak listrik, harus dipasang dengan benar, jangan sampai longgar hingga terjadi konsleting.
3. Gunakan stabilizer sehingga arus listrik yang mengalir ke komputer selalu stabil meskipun daya listrik mengalami penurunan. Dengan menggunakan stabilizer kerusakan pada perangkat komputer dapat dihindari.
Berikut adalah urutan penyalaan stabilizer yang benar.
- Pastikan semua hardware dalam keadaan OFF, sebelum menghubungkan stabilizer ke stop kontak.
- Setelah stavolt terhubung dengan stop kontak, nyalakan secara berurutan stabilizer CPU dan monitor.
4. Perangkat komputer jangan diletakkan di atas peralatan yang terbuat dari bahan konduktor (Benda yang dapat menghantarkan panas), seperti besi, baja, dan aluminium. Gunakan perangkat alas yang terbuat dari bahan isolator (Benda yang tidak dapat menghantarkan listrik), seperti kayu, dan plastik. Hal ini mencegah terjadinya penumpukan arus elektrostatis yang ada di sekitar komputer.
5. Merapikan kabel yang ada pada perangkat komputer. Ikat dengan kuat sehingga tidak ada kabel yang mudah lepas tanpa disadari. Jika ada kabel yang dibiarkan tidak rapi, dan mudah terlepas, maka ketika bekerja dapat terjadi kecelakaan dan pekerjaan menjadi terganggu.
6. Jangan biarkan ada kabel yang berhubungan dengan arus listrik dibiarkan terlepas. Jika tidak digunakan atau rusak, sebaiknya kabel tersebut dilepaskan dari kontak listrik.
7. Matikan komputer dan cabut kabel yang berhubungan dengan stop kontak listrik. Hal ini dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Korsleting dapat menyebabkan percikkan api yang dapat menimbulkan kebakaran.
2. Menggunakan Komputer Dengan Posisi yang Benar
Selain adanya bahaya yang diakibatkan dari hardware, bahaya dapat juga terjadi karena kesalahan kerja seperti sindrom pada pergelangan tangan, radang urat, kelainan otot langkah dan lainnya yang diakibatkan karena terlalu lamanya kamu bekerja didepan komputer. Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas maka kita perlu mengetahui cara-cara Penggunaan komputer dengan baik agar dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan tersebut. Oleh karena itu, setiap orang harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar nyaman saat menggunakan komputer. Rasa nyaman itu akan mencegah gangguan kesehatan yang ditimbulkan saat menggunakan komputer.
Berdasarkan adanya bahaya yang ada dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pemakai komputer juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Mengatur posisi tubuh
Agar produktivitas dan efektivitas kerja maksimal, posisi tubuh harus nyaman, perubahan posisi tubuh dalam beberapa waktu tertentu sangat berpengaruh dan bermanfaat bagi tulang punggung, otot, persendian, dan sistem peredaran darah.
1.Posisi kaki
Posisi kaki harus menambah ke lantai dengan kuat dan nyaman, sediakan ruangan yang cukup untuk kaki agar dapat bergerak dengan bebas di bawah meja kerja. Setelah beberapa saat bekerja luruskan kaki agar peredaran darah kembali lancar, jika perlu berjalan-jalan sebentar.
2. Posisi punggung
Posisi punggung sesuaikan dengan postur tubuh sehingga terasa nyaman, gunakan sandaran kursi untuk menopang punggung, jika perlu gunakan kursi yang dapat diatur.
3. Posisi pundak dan siku
Ketika sedang berada di depan komputer, posisi pundak dan siku harus benar-benar relaks jangan dipaksakan jika kurang enak dan nyaman, ini dimaksudkan agar tidak terjadi ketegangan otot, pundak yang terlalu terangkat dan terlalu kebawah akan menyebabkan ketegangan otot. Selain itu siku harus diletakkan dengan nyaman disesuaikan dengan posisi keyboard.
4. Posisi tangan
Posisi tangan pada umumnya ditentukan oleh diri sendiri, sebab antara orang yang satu dengan yang lainnya kenyamanan bekerja tidaklah sama. Yang penting adalah pada saat melakukan pekerjaan, tangan merasa nyaman, baik sewaktu melakukan penekanan tombol-tombol keyboard maupun menggerakan mouse, namun secara ideal jangkauan tangan dengan keyboard dan Mouse siku membentuk 90°.
5. Kesehatan mata
Hal yang sangat vital dalam menggunakan komputer adalah jarak pandang dengan layar monitor. Untuk menjaga agar tidak terjadi gangguan pada mata sebaiknya ditambahkan kaca peredam atau screen filter sebab monitor memiliki intensitas cahaya yang cukup tinggi, selain itu alat ini mampu meredam atau mengurangi kelelahan pada mata.
Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah memilih dan menggunakan monitor yang efek radiasi pancaran sinarnya rendah sehingga tidak menimbulkan kelelahan pada mata serta daya listriknya rendah.
2. Mengatur tata letak komputer
1. Posisi monitor
Pengaturan monitor yang baik akan membantu mengurangi ketegangan mata dan otot. Jarak yang tepat antara monitor dengan mata yaitu 46-47 cm dengan sudut pandang 0,15°. Ketinggian monitor tidak boleh menyebabkan kepala kita terlalu menuntut atau mengadah, ketinggian monitor harus diatur sedemikian rupa. Usahakan monitor tidak terlalu terang atau terlalu redup sebab hal itu akan menyulitkan kamu untuk melihat dengan jelas.
Jika kamu membeli monitor pilihlah jenis TFT LCD sebab selain efek radiasi pancarannya sinar relatif rendah juga dapat menimbulkan kelelahan pada mata kamu, selain itu layar jenis TFT LCD ini hanya memerlukan daya listrik yang relatif kecil dibandingkan jenis monitor CRT.
2. Keyboard dan Mouse
Perangkat keyboard, Mouse, dan perangkat input yang lainnya harus diletakkan sedemikian rupa sehingga ketika menggunakannya posisi tubuh kamu tetap nyaman. Letakkan keyboard tepat di tengah-tengah kamu, sedangkan Mouse di samping kanan keyboard.
3. Keselamatan Kerja yang Berkaitan Dengan Ruang Kerja
Meskipun ruang komputer bukanlah hal yang terkait langsung dengan masalah K3, namun beberapa hal mengenai ruangan komputer, bisa menjadi akibat terjadinya peristiwa yang tidak seharusnya terjadi, akibat ruang komputer yang terlalu sempit dan jumlah peserta yang tidak memadai, menyebabkan kurang leluasa dalam bernafas.
Ruang komputer juga perlu mendapatkan perhatian, berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan.
1. Ukuran ruang komputer hendaknya disesuaikan dengan jumlah komputer.
2. Jarak antar meja komputer hendaknya disesuaikan dengan yang satu dan dengan yang lainnya tidak lebih dan kurang 1,5 m ke arah depan belakang dan tidak lebih dan tidak kurang 1 meter ke arah samping
3. Pemasangan instalasi listrik tertanam rapi ke lantai atau dinding.
4. Sedapat mungkin ruangan selalu bersih dan bebas dari debu, jangan sampai partikel debu masuk ke dalam komputer khususnya menempel pada chip prosesor, makin tebal partikel debu makin banyak efek panas tanahan yang akan diderita processor, akibatnya processor akan terbakar.
5. Perlu adanya pendingin ruangan atau AC.
Comments
Post a Comment