Masyarakat Madani
1. Pengertian masyarakat Madani Civil Society
Istilah madani secara umum dapat diartikan sebagai "adab atau beradab". Masyarakat madani dapat didefinisikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.
Hal yang paling penting untuk mencapai masyarakat madani, harus memenuhi persyaratan antara lain, adanya keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama, kontrol masyarakat dalam jalannya proses pemerintahan, serta keterlibatan dan kemerdekaan masyarakat dalam memilih pemimpinnya. Ketiga hal tersebut merupakan sebuah jembatan yang akan menghubungkan suatu negara dalam kehidupan masyarakat yang demokratis.
Pengertian masyarakat Madani yang dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut.
- Han sung-joo
Menurut Han Sung-joo, masyarakat madani adalah sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, perkumpulan sukarela yang terbebas dari negara, suatu ruang publik yang mampu mengartikulasikan isu-isu politik, gerakan warga negara yang mampu mengendalikan diri dan independen, yang secara bersama-sama mengakui norma norma dan budaya yang menjadi identitas dan solidaritas yang terbentuk serta pada akhirnya terdapat kelompok inti dalam masyarakat madani ini.
- Anwar Ibrahim
Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur yang berasaskan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dan kestabilan masyarakat.
Penekanan definisi masyarakat madani terletak pada:
1) Adanya organisasi organisasi kemasyarakatan yang otonom dari pengaruh dan kekuasaan
2) Adanya ruang publik yang memungkinkan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu
Nurcholish Madjid berpendapat bahwa pembentukan masyarakat madani telah menjadi agenda nasional sepadan dengan menegakkan tertib hukum, mewujudkan masyarakat adil makmur, dan membangun kemanusiaan yang adil dan beradab. pembangunan masyarakat madani sejalan dengan pemikiran Para founding father negara.
2. Pilar penegak masyarakat madani
Pilar penegak masyarakat madani adalah institusi institusi yang menjadi bagian dari social kontrol yang berfungsi mengkritisi kebijakan kebijakan penguasa yang diskriminatif serta mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat yang tertindas. Pilar-pilar tersebut menjadi syarat mutlak bagi terwujudnya kekuatan masyarakat madani pilar-pilar tersebut antara lain sebagai berikut.
- Lembaga swadaya masyarakat (LSM).
- Pers yang bebas.
- Supremasi hukum.
- Perguruan tinggi.
- Partai politik.
3. Ciri-ciri masyarakat madani
Ciri-ciri pokok masyarakat madani di Indonesia menurut profesor Dr. A. S. Hikam sebagai berikut.
- Kesukarelaan
Kesukarelaan artinya suatu masyarakat madani bukanlah suatu suatu suatu masyarakat paksaan atau karena indoktrinasi. Keanggotaan masyarakat madani adalah keanggotaan dari pribadi yang bebas, yang secara sukarela membentuk suatu kehidupan bersama dan oleh oleh suatu kehidupan bersama dan oleh oleh sebab itu mempunyai komitmen bersama yang sangat besar untuk mewujudkan cita-cita bersama. Oleh karena itu, tanggung jawab pribadi sangat kuat karena diikat oleh keinginan bersama untuk mewujudkan keinginan tersebut. - Keswasembadaan
Keanggotaan sukarela untuk hidup bersama tentunya tidak akan menggantungkan kehidupan kepada orang lain. Masyarakat tidak tergantung pada negara dan tidak tergantung pada lembaga lembaga atau organisasi lain. Setiap anggota mempunyai harga diri yang tinggi dan percaya kepada kemampuan sendiri untuk diri sendiri bahkan untuk membantu sesama yang lain yang kekurangan. Keanggotaan yang penuh percaya diri tersebut adalah anggota yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan terhadap masyarakatnya. - Kemandirian yang tinggi terhadap negara
Para anggota masyarakat madani adalah manusia-manusia yang percaya diri sehingga tidak tergantung pada perintah orang lain termasuk negara. Oleh karena itu, negara adalah kesepakatan bersama sehingga tanggung jawab yang lahir dari kesepakatan tersebut adalah juga tuntutan dan tanggung jawab dari tiap-tiap anggota. Inilah dari tiap-tiap anggota inilah negara yang berkedaulatan rakyat. - Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama
Hal ini berarti suatu masyarakat madani adalah suatu masyarakat yang berdasarkan hukum dan bukan negara kekuasaan.
Sebagai upaya membangun masyarakat madani di Indonesia, ciri-ciri utama masyarakat madani perlu terus diperhatikan. Ciri-ciri utama masyarakat madani sebagai berikut.
- Kebhinekaan masyarakat 4 kelompok masyarakat masyarakat yang ada saling hidup berdampingan tolong menolong saling menghargai, dan dapat hidup dengan damai.
- Terselenggaranya kehidupan yang demokratis baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hak-hak warga negara diakui dan dilindungi, baik oleh para maupun masyarakat sendiri.
- Bahwa untuk memelihara tata peraturan dalam masyarakat, hukum sebagai perantara pengatur kehidupan masyarakat guna menyelenggarakan kepastian hukum dan keadilan perlu dijunjung tinggi, baik oleh anggota masyarakat maupun oleh pemerintah.
- Untuk mewujudkan suasana tentram dalam kehidupan bermasyarakat, hak-hak warga negara warga negara perlu warga negara perlu diakui dan dilindungi, baik oleh pemerintah maupun warga masyarakat.
- Untuk mewujudkan ciri-ciri masyarakat etika dan moral yang tinggi, baik oleh warga negara maupun aparat pemerintah sehingga tindakan tindakan tercela tidak dilakukan. Akan tetapi, hukum akan diberlakukan kepada para pelanggar hukum.
4. Masyarakat madani dan demokratisasi
Antara masyarakat madani dengan demokratisasi mempunyai kekuatan yang sangat erat, karena ada pakar yang menyamakan pengertian keduanya.
Menyikapi keterkaitan masyarakat Madani dengan demokratisasi ini, Larry Diamond secara sistematis menyebutkan ada enam kontribusi masyarakat madani terhadap proses demokrasi. Kontribusi masyarakat madani sebagai berikut.
Menyikapi keterkaitan masyarakat Madani dengan demokratisasi ini, Larry Diamond secara sistematis menyebutkan ada enam kontribusi masyarakat madani terhadap proses demokrasi. Kontribusi masyarakat madani sebagai berikut.
- Ia menyediakan Wahana sumber daya politik, ekonomi, kebudayaan, dan moral untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan pejabat negara.
- Pluralisme dalam masyarakat madani, bila di organisasi organisasi akan menjadi dasar yang penting bagi persaingan demokratis.
- Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran kewarganegaraan.
- Ikut menjaga stabilitas negara.
- Tempat menggembleng pimpinan politik.
- Menghalangi dominasi rezim dan mempercepat runtuhnya rezim otoriter.
5. Upaya mewujudkan masyarakat madani di Indonesia
Ada 3 strategis yang dapat digunakan sebagai strategis dalam memberdayakan masyarakat madani di Indonesia.
- Strategis yang lebih mementingkan integrasi nasional dari politik
Strategi ini berpandangan bahwa sistem demokrasi tidak memungkinkan berlangsung dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat. - Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi
Strategi ini berpandangan bahwa untuk membangun demokrasi tidak usah menunggu selesainya tahap pembangunan ekonomi. - Strategi yang memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat ke arah demokratisasi
Strategi ini muncul akibat kekecewaan terhadap realisasi dan strategi pertama dan kedua. Dengan begitu strategi nih lebih mengutamakan pendidikan dan penyadaran politik, terutama pada golongan menengah yang makin luas.
Comments
Post a Comment